7 Film Spin-Off Terburuk Sepanjang Masa | Dompleng Film Originalnya Doang?
Gagal mengikuti jejak kesuksesan dari film aslinya, berikut adalah beberapa film spin-off terburuk sepanjang masa yang pernah ada. |
Dalam industri perfilman tak jarang para filmmaker membuatkan film solo bagi karakter yang dianggap menarik.
Hal itu sendiri biasa disebut sebagai spin-off atau film yang menceritakan satu karakter dari franchise film populer.
Sayangnya, film-film tersebut terkadang kurang mampu memenuhi ekspestasi dari para penontonnya yang sudah terlanjur kepincut dengan film originalnya.
Lalu, apa sajakah film spin-off terburuk yang pernah diproduksi? Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini!
Film Spin-Off Terburuk Sepanjang Masa
Menggaet aktor dan aktris ternama saja rupanya masih kurang cukup untuk dapat menyajikan film spin-off terbaik yang dapat diterima masyarakat.
Memiliki nasib yang berbeda dengan film originalnya, berikut adalah beberapa film spin-off terburuk yang pernah dibuat.
1. Catwoman (2004)
Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau Catwoman merupakan salah satu film superhero terburuk yang pernah dibuat oleh Warner Bros.
Bukan hanya menjadi yang terburuk di kategori film superhero saja, Catwoman juga jadi film spin-off terburuk lho.
Bahkan, Helle Berry yang memerankan karakter Helle Berry pun masuk ke dalam nominasi aktris terburuk di acara pengharagaan Razzies yang merupakan ajang penghargaan bagi film-film paling buruk sepanjang masa.
Film Catwoman sendiri dicap buruk karena beberapa alasan seperti kostum karakter utamanya yang dianggap terlalu seksi, hingga efek CGI yang terkesan asal-asalan.
Judul | Catwoman |
---|---|
Tayang | 23 Juli 2004 |
Durasi | 1 jam 44 menit |
Produksi | Warner Bros |
Sutradara | Pitof |
Cast | Halle Berry Sharon Stone Benjamin Bratt, dkk |
Genre | Action Crime Fantasy |
Rating | 9% (RottenTomatoes.com) 3.3/10 (IMDb.com) |
2. The Scorpion King (2002)
Dibintangi oleh aktor Dwayne Johnson, The Scorpion King jadi film spin-off terburuk berikutnya nih, geng.
Prekuel dari franchise film The Mummy ini dianggap buruk karena menawarkan efek CGI terburuk yang pernah ada di film layar lebar.
Pasalnya, tubuh dari raja kalajengking di dalam film ini terlihat rata dan tak bertekstur. Tak hanya itu, wajah Dwayne Johnson juga diedit sedemikian rupa hingga terlihat sangat aneh.
Akibatnya, film yang dibintangi oleh Dwayne Johnson ini hanya mendapat rating 40% saja dari para kritikus film di situs Rotten Tomatoes.
Judul | The Scorpion King |
---|---|
Tayang | 19 April 2002 |
Durasi | 1 jam 32 menit |
Produksi | WWF Entertainment Alphaville Films |
Sutradara | Chuck Russell |
Cast | Dwayne Johnson, Steven Brand, Michael Clarke Duncan, dkk |
Genre | Action Adventure Fantasy |
Rating | 40% (RottenTomatoes.com) 5.5/10 (IMDb.com) |
3. Son of the Mask (2005)
Disutradarai oleh Lawrence Guterman yang dirilis pada tahun 2015 silam, Son of the Mask adalah sebuah film komedi yang merupakan sekuel dari The Mask.
Sayangnya, film spin-off satu ini nggak cukup sukses di pasaran dan mendapat rating yang cukup rendah dari para kritikus.
Selain absennya peran ikonik Stanley Ipkiss, film Son of the Mask juga dianggap kurang memahami cerita dari film aslinya.
Misalnya saja karakter Otis yang tetap menggunakan topeng di siang hari walaupun benda tersebut sebenarnya hanya bekerja pada malam hari saja.
Bukan hanya itu saja, efek CGI yang ditampilkan dalam film juga dinilai sangat buruk begitu pun dengan unsur humor yang nggak lucu dan terkesan dipaksakan.
Judul | Son of the Mask |
---|---|
Tayang | 18 Februari 2005 |
Durasi | 1 jam 34 menit |
Produksi | Dark Horse Entertainment Radar Pictures |
Sutradara | Lawrence Guterman |
Cast | Jamie Kennedy Traylor Howard Alan Cumming, dkk |
Genre | Comedy Family Fantasy |
Rating | 6% (RottenTomatoes.com) 2.2/10 (IMDb.com) |
4. X-Men Origins: Wolverine (2009)
Berhasil menghipnotis para penggemar di film X-Men, sayangnya karakter Wolverine yang diperankan oleh Hugh Jackman gagal untuk membawa atmosfer itu kembali di film X-Men Origins: Wolverine.
Ekspetasi penonton yang terlalu tinggi terhadap aksi Wolverine di film ini justru berubah menjadi kekecewaan tersendiri bagi mereka.
Pasalnya, film dengan genre sci-fi ini menawarkan plot cerita, efek CGI, hingga dialog yang nggak lebih bagus atau setidaknya setara dengan film X-Men.
Parahnya lagi, film ini kabarnya memiliki skenario yang masih ditulis saat produksi film masih berjalan.
Judul | X-Men Origins: Wolverine |
---|---|
Tayang | 1 May 2009 |
Durasi | 1 jam 47 menit |
Produksi | Marvel Entertainment |
Sutradara | Gavin Hood |
Cast | Hugh Jackman Liev Schreiber Ryan Reynolds, dkk |
Genre | Action Adventure Sci-Fi |
Rating | 37% (RottenTomatoes.com) 6.6/10 (IMDb.com) |
5. Texas Chainsaw Massacre: The Next Generation (1994)
Texas Chainsaw Massacre: The Next Generation adalah film spin-off terburuk berikutnya yang pernah diproduksi, geng.
Merupakan film sekuel ketiga dari film The Texas Chainsaw Massacre yang dirilis pada tahun 1974 silam, film horor satu ini sayangnya nggak mendapatkan respon yang cukup positif dari para penonton.
Film ini dinilai menawarkan plot cerita yang membingungkan terlebih dengan hadirnya sosok misterius bernama Rothman yang diperankan oleh James Gale.
Bahkan, film ini hanya mendapat rating sebanyak 14% saja dari para kritikus di situs Rotten Tomatoes.
Judul | Texas Chainsaw Massacre: The Next Generation |
---|---|
Tayang | 21 October 1995 |
Durasi | 1 jam 27 menit |
Produksi | Columbia Pictures |
Sutradara | Kim Henkel |
Cast | Ren e Zellweger Matthew McConaughey Robert Jacks, dkk |
Genre | Comedy Horror Thriller |
Rating | 14% (RottenTomatoes.com) 3.3/10 (IMDb.com) |
6. Elektra (2005)
Menampilkan karakter dari Marvel Comics, Elektra Natchios, Elektra merupakan sekuel dari film Daredevil yang dirilis pada tahun 2005 lalu.
Menyajikan kisah Elektra ketika melindungi seorang pria dan anak perempuannya dari pembunuh lain yang disewa oleh The Hand, sayangnya film ini justru dianggap sebagai salah satu film spin-off terburuk yang pernah ada.
Bukan tanpa alasan, film ini memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya terlihat semakin buruk jika dibandingkan dengan film aslinya.
Pertama, film ini menampilkan cerita flashback yang dinilai terlalu sering terutama selama klimaks.
Selain itu, film ini juga dinilai telah gagal memperkenalkan karakter-karakter di dalamnya sehingga nggak heran kalau banyak penontonnya yang bahkan nggak hafal setengah dari nama pemainnya.
Judul | Elektra |
---|---|
Tayang | 14 January 2005 |
Durasi | 1 jam 37 menit |
Produksi | Marvel Enterprises |
Sutradara | Rob Bowman |
Cast | Jennifer Garner Goran Visnjic Will Yun Lee, dkk |
Genre | Action Adventure Crime |
Rating | 11% (RottenTomatoes.com) 4.7/10 (IMDb.com) |
7. Freddy vs. Jason (2003)
Merupakan crossover antara film A Nightmare on Elm Street dan Friday the 13th, Freddy vs. Jason menjadi film spin-off terburuk terakhir yang bakal Jaka bahas kali ini, geng.
Freddy vs. Jason sendiri merupakan film kedelapan dari franchise A Nightmare on Elm Street dan film ketujuh dari franchise Friday the 13th.
Sayangnya, Freddy vs. Jasson dianggap sebagai film dengan plot cerita yang begitu klise, konyol, dan bahkan nggak masuk akal.
Meskipun begitu untungnya film ini nggak menurunkan tingkat gore yang ditawarkan demi bisa mendapatkan rating usia yang ramah anak.
Judul | Freddy vs. Jason |
---|---|
Tayang | 15 August 2003 |
Durasi | 1 jam 37 menit |
Produksi | New Line Cinema |
Sutradara | Ronny Yu |
Cast | Robert Englund Ken Kirzinger Kelly Rowland, dkk |
Genre | Action Adventure Crime |
Rating | 42% (RottenTomatoes.com) 5.7/10 (IMDb.com) |
Akhir Kata
Nah, itulah tadi beberapa film spin-off terburuk yang pernah ada di industri film dunia, geng.
Diharapkan mampu mengikuti kesuksesan dari film aslinya, sayangnya film-film spin-off di atas justru menjadi film terburuk yang pernah diproduksi.
Belum ada Komentar untuk "7 Film Spin-Off Terburuk Sepanjang Masa | Dompleng Film Originalnya Doang?"
Posting Komentar